Profil Kota Madiun

Selasa, 29 Maret 2016


  • Gambaran Umum
Kota Madiun merupakan ibukota Madiun di Provinsi Jawa Timur Bagian Barat yang memiliki wilayah seluas 33,23 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 192.807 jiwa (sensus Penduduk 2000). Kota Madiun merupakan kota transit pada jalur selatan yang menghubungkan kota-kota di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat seperti Surabaya, Jombang, Madiun, Solo, Jogjakarta sampai DKI Jakarta, sehingga kota Madiun sangat cocok dan menarik untuk mengembangkan sektor industri, perdagangan, jasa maupun angkutan. Hal ini terlihat dari keberadaan sarana dan prasarana di kota Madiun yang dapat melayani kepentingan dalam skala regional dan nasional seperti pendidikan, kesehatan serta komoditi hasil produksi industri. Salah satu sarana yang mendukung peranan perekonomian dalam skala regional adalah jaringan jalan yang kondisinya sangat baik untuk menghubungkan kota Madiun, dengan daerah di luar Kota Madiun yaitu Magetan, Nganjuk, Ponorogo, Jombang, Ngawi dan Kediri.

  • ·         Batas adsminitratif Kota Madiun

     
Secara geografis Kota Madiun terletak di antara 111º-112º Bujur Timur dan 7º-8º Lintang Selatan. Adapun batas-batas administrasinya adalah sebagai berikut :
ƒBatas wilayah utara : Kecamatan Sawahan dan Kecamatan Madiun
ƒ Batas wilayah timur : Kecamatan Wungu
ƒ Batas wilayah selatan : Kecamatan Geger
ƒ Batas wilayah barat : Kecamatan Jiwan
Wilayah Kota Madiun terletak di lembah Sungai Madiun yaitu sekitar 30 km di
sebelah selatan pertemuan antara sungai Madiun dengan Sungai Bengawan Solo
dan berada pada ketinggian rata-rata 65 m diatas permukaan laut. Perbedaan
ketinggian antara bagian wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya sangat
kecil dengan kemiringan rata-rata 0-2% atau dapat dikatakan relatif datar. Oleh
karenanya, kondisi seperti itu merupakan potensi besar untuk pengembangan fisik
kota.
·       
  •           Fungsi Utama Perkotaan 

Berdasarkan dari RTRW Kota Madiun Tahun 2010 fungsi utama Kota sebagai pusat pengembangan jawa timur bagian barat yang merupakan sub-regional center. Sehingga kota madiun dilengkapi sarana dan prasarana yang tersedia. Pembagian struktur kegiatan dari sub pusat pelayanan disajikan sebagai berikut:
1.    Sub Pusat Pelayanan Kota 1 (Manguharjo) diarahkan untuk kegiatan fungsi primer, kegiatan industri besar, kecil, dan rumah tangga. Fungsi sekunder seperti perdagangan dan jasa, pendidikan, perumahan, TPA, RTH
2.    Sub Pusat Pelayanan Kota II (Kartoharjo) diarahkan untuk kegiatan fungsi primer berupa kegiatan industri. Fungsi sekunder sebagian besar pada fungsi kawasan lindung, RTH dan daerah resapan air, perumahan, perkantoran, olahraga, dll.
3.    Sub Pusat Pelayanan Kota III (Taman) diarahkan untuk kegiatan fungsi primer berupa kegiatan industri. Fungsi sekunder berupa cagar budaya, pertanian, sebagian kecil konservasi, kesehatan, perkantoran,dll
 
  •  Kondisi Eksisting
      1. Kependudukan

No.
Kecamatan
Luas (Ha)
Jumlah Penduduk
Kepadatan/km2
Sex Ratio

Manguharjo
10.04
50.318
5.963
94.22

Taman
12.46
67.254
6.415
91.64

Kartoharjo
10.73
46.384
4.654
91.37

Jumlah
33.23
163.956
17.032
277.23
  Sumber: Kota Madiun dalam Angka 2010

Kelompok Umur
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
0-4
7591
7105
14696
5-9
8898
8162
17060
10-14
9601
9350
18951
15-19
11500
12702
24202
20-24
8641
9254
17895
25-29
8514
8699
17213
30-34
7747
8285
16032
35-39
7172
7762
14934
40-44
6443
6852
13295
45-49
5677
5840
11517
50-54
4404
5033
9437
55-59
3576
4065
7641
60-64
3154
3904
7058
65-69
2099
2942
5041
70-74
1548
2345
3893
75 keatas
7591
7105
14696
Jumlah
104156
109405
213561
Sumber: Kota Madiun Dalam Angka 2010

a.Tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun : 0.49%
b. Tingkat Kepadatan penduduk : 12.06
c. Jumlah KK : 50.168 KK
d. Sektor andalan/potensi daerah : Industri makanan
e. Mata pencaharian
ƒ Pegawai Negeri/TNI : 13.168(jiwa)
ƒ Pegawai perusahaan swasta : 20.586(jiwa)
ƒ Pedagang/pengusaha : 5.723 (jiwa)
ƒ Petani/peternak : 1.921(jiwa)
ƒ Lainnya (penggalian,listrik,konstruksi,angkutan,pensiunan) :1.030(jiwa)
  
2. Ekonomi 
a. Pertanian (Tanaman Pangan dan Holtikultura)

No.
Kecamatan
Padi (ton)
Kacang tanah (ton)
Kacang Hijau (ton)
Kedelai
Jumlah
1
Mangunharjo
5.315,99
0,00
26,20
155,40
5.497,59
2
Taman
3.739,48
0,00
0,00
11,60
3.751,08
3
Kartoharjo
7.417,14
1,60
15,00
31,50
7.465,24
Total
Jumlah
16.472,61
1,60
41,20
198,50
16.713,91
      Sumber: Dinas Pertanian Kota Madiun 2011

b. Perkebunan
Jenis komodita perkebunan yang terdapat di Kota Madiun ialah Tanaman Semusim (Tebu dan Kelapa). Agar nilai ekonomisnya tinggi maka komoditas ini sebaiknya ditingkatkan dalam pengelolaanya. Namun sektor perkebunan kurang berkembang mengingat keterbatas lahan yang ada.
Kecamatan
Kelapa
Jumlah (ton)
Mangunharjo
0,22
0,22
Taman
0,12
0,12
Kartoharjo
0,20
0,20
Jumlah
0,54
0,54
       Sumber: Dinas Pertanian Kota Madiun 2011

 Kecamatan
Tebu
Jumlah (ton)
Mangunharjo
4.573,90
4.573,90
Taman
4.400,80
4.400,80
Kartoharjo
1.654,90
1.654,90
Jumlah
10.629,60
10.629,60
 Sumber: Dinas Pertanian Kota Madiun 2011


   c. Perikanan
Kecamatan
Lele (ton)
Nila (ton)
Gurame (ton)
Mujaer (ton)
Tawes (ton)
Jumlah (ton)
Mangunharjo
27,471
2,532
2,494
2,796
0,927
36,220
Taman
28,160
3,193
3,145
1,766
0,593
36,857
Kartoharjo
22,095
2,195
2,161
1,959
0,657
29,067
Jumlah
77,726
7,920
7,800
6,521
2,177
102,144

Sumber: Dinas Pertanian Kota Madiun 2011

 d. Pariwisata
o   Wisata Budaya
Untuk lokais wisata sejarah/ pendidikan di Kota Madiun ialah Pabrik Gula Rejo Agung, PT INKA sebagai pusat pengembangan perkretaapian terpenting di Indonesia, serta objek wisata berupa benteng pendem dan bangunan perumahan peninggalan Belanda dan Jepang yang menarik untuk dikunjungi.
o   Wisata Kota
Wisata belanja, hiburan, rekreasi: Plasa Matahari, Plasa Timbul Jaya, Sri Ratu, Carefoor
Wisata rekreasi: Alun-alun, Taman Bantaran, Taman Hiburan Rakyat, Arboretrum, Perhutani
Berikut ini data pengunjung pariwisata du Kota Madiun

No.
Nama Obyek dan Tarik Wisata
Januari
Februari
Maret
April
Mei     
Wisman
Wisnus
Wisman
Wisnus
Wisman
Wisnus
Wisman
Wisnus
Wisman
Wisnus
1
Wisata Buatan:
-Taman Hiburan dan Rekreasi

2.642

780

1.030

907

1.335
2
Wisata Religi:
-Makam Kuncen
-Makam Taman



26

118



33

78



56

74



13

119



23
74
3
PT INKA Madiun

52

89

185

178

183
4
ABRORETUM

36

113

31

36

67
5
Wisata Belanja

1200

13.320

10.455

11.365

22.425

Jumlah

14.074

14.413

11.831

12.618

24.107
Sumber: Dinas Pertanian Kota Madiun 2011

    e.Industri
Sektor industri memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang perekonomian di Kota Madiun. Terdapat 6 buah industri besar, 868 industri kecil, dan 1270 industri kerajinan rakyat. Tenaga kerja yang diserap oleh industri sebanyak 3426 tenaga kerja, industri kecil menyerap 4740 tenaga kerja, dan industri kerajinan rakyat menyerap 8000 lebih tenaga kerja dengan nilai produksi 60 miliyar rupiah.
Dari 5 sektor tersebut, maka dibuat data PDRB sebagai indikator untuk mengukur tingkat pendapatan atau produktivitas masyarakat Madiun dalam jangka waktu tertentu. Berikut ini tabel PDRB pada tahun 2011:

Sektor/Sub Sektor
2004
2005
2006
2007
2008
Pertanian
28.504,12
33.013,18
37.470,26
39.839,74
44.067,86
Pertambangan dan Galian
480,46
541,81
604,43
671,60
752,33
Industri Pengolah
309.017,06
360.287,54
415.270,29
464.271,76
559.484,45
Listrik, Gas, dan Air Bersih
26.225,90
31.174,01
36.717,12
41.650,88
52.693,77
Konstruksi
172.976,29
204.180,11
240.233,58
275.918,28
278.764,47
Perdagangan dan
148.503,78
184.583,50
329.144,64
364.514,08
427.224,46
Pengangkutan dan Komunikasi
125.241,77
150.177,78
217.063,75
251.340,22
290.845,65
Keuangan Persewaan dan Jasa Perusahaan
183.241,77
210.372,26
238.853,01
193.470,89
237.442,22
Jasa-jasa
183.241,77
210.372,26
172.099,54
276.786,98
333.662,75

 Sumber: Dinas Pertanian Kota Madiun 2011

3. Sosial dan Budaya
Salah satu acara budaya yang paling terkenal berupa budaya agenda tahunan yaitu Grebek, dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini merupakan aset religi regional yang mengandung nuansa islam dan sudah dilaksanakan sejak pemerintahan Raden Ronggo Prawiro. Acara pertama kali diawali dengan ziarah makam kuno, lalau keesokanya dikumandangkan gamelan skaten. Acara Puncak berupa Tirap Gunangan Jaler, yang menarik dari serangkaian acara ini ialah Guceng Kesusum. Acara ini merebutkan isi guceng karna maksyarakat percaya apabila mendapatkanya akan diberikan berkah oleh Tuhan YME.
 
 4. Sarana dan Prasarana
 a. Sarana Fasilitas Pendidikan
Pendidikan
Jumlah
SD
84
SMP
27
SMA
44
AKADEMI
3
SEKOLAH TINGGI
5
POLITEKNIK
10
      b. Sarana Fasilitas Kesehatan
     Sarana Failitas Kesehatan Kota Madiun memiliki rumah sakit berjumlah 3 unit dengan jumlah tempat tidur 153 buah. Pelayanan Fasilitias Kesehatan tidak hanya melayani kota madiun saja, tapi wilayah jawa timur bagian barat terbukti adanya rumah sakit tipe A R.S. Sokoden dan Puskesmas
 c. Prasarana Jaringan Air Bersih
1.    Jumlah mobil tangki yang aktif (unit) : 1 unit
2.    Jumlah rata-rata jiwa per Sambungan Rumah (jiwa/SR) : 5 jiwa/SR
3.    Jumlah rata-rata jiwa per Hidran Umum (jiwa/HU): 40 jiwa/HU
4.    Tingkat Pelayanan Air Minum penduduk (%) : 63,89 %
5.    Tingkat cakupan penduduk (jiwa) : 123.035 jiwa
6.    Tingkat konsumsi air minum (l/or/hari) : 126.7 l/or/hari
7.  Jumlah HU: -
d. Persampahan
 1.   Gerobak sampah (unit) : 175.50 unit
 2.   Becak sampah (unit) : -
 3.   Tranfer Depo (unit) : 5 unit
 4.   Container/landasan container (unit) : -
 5.   Dump truck (unit) : 2 unit
 6.   Arm Roll Truck (unit) : 9 unit
 7.   Rata-rata timbunan sampah kota : 460.60
 8.   Arm Roll Truck (Unit) : 9 unit
 e.Transportasi
Kota Madiun memiliki sarana dan prasarana transportasi yang cukup lengkap, dilihat dari adanya bus tipe A, terminal barang/kargo, terminal angkutan kota, dan stasiun kereta api. Jumlah armada angkutan umum jenis mikrolet sebanyak unit dengan jumlah trayek sebanyak 10 

 5. Kondisi Penggunaan Lahan
Kecenderungan perkembangan pemanfaatan ruang di Kota Madiun adalah berada pada bagian Utara-Selatan-Timur Kota. Intensitas pemanfaatan lahan terbangun tertinggi berada bagian pusat kota yaitu Kelurahan Pangongangan, Kelurahan Kartoharjo, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kelurahan Taman dan Kelurahan Kejuron  
  • Gambaran Potensi dan Permasalahan Wilayah
  a. Potensi

Akses antar kota provinsi jawa timur dan jawa tengah sangat strategis karena sebagai kota transit sehingga berpotensi dijadikan pariwisata dan dapat meningkatkan perekonomian..
Selain itu, Komoditi Unggulan Kota Madiun yang berupa tanaman pangan, buah-buahan, perikanan darat, tanaman musiman merupakan potensi yang dapat dikembangkan untuk peningkatan perekonomian Kota Madiun. Berikut ini peta komoditi unggulan Kota Madiun:
 


  b. Masalah

1.    Bidang Pendidikan
Permasalahan Pembangunan bidang urusan pendidikan, yaitu (i) kurangnya sarana dan prasarana pada lembaga PAUD formal dan non formal serta pada lembaga swasta jenjang SD, SMP dan SMA (ii) Belum optimalnya pencapaianSPM dan SNP; (iii) masih adanya disparitas mutu pendidikan antara lembaga negeri dan swasta; (iv) kurangnya kualifikasi dan kompetensi guru
2.    Bidang urusan pekerjaan umum,
Permasalahanya berupa (i) kurangnya kawasan pejalan kaki/pedestrian sebagai penunjang aktifitas masyarakat; (ii) Belum optimalnya fungsi jembatan secara optimal; (iii) Belum terintegrasinya infrastruktur jembatan yang menghubungkan kota madiun dengan daerah sekitar; (iv) belum optimalnya kondisi jalan nasional dan jalan provinsi di Kota Madiun
3.    Bidang Urusan Penataan Ruang
Permasalahan Pembangunan bidang urusan penataan ruang, yaitu (i) belum optimalnya implementasi dokumen perencanaan Ruang Kota; (ii) belum terwujudnya kerjasama antar daerah di bidang penataan ruang; (iii) belum optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang; (iv) belum terpenuhinya luasan RTH sesuai amanat Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007; (v) belum terpenuhinya media informasi penataan ruang melalui peta digital dan peta analog
  •   Potensi yang dikembangkan
Di Kota Madiun terdapat satu perusahan yang menjadi urat nadi industri Kota Madiun sekaligus penggerak utama roda ekonomi wilayah ini. Perusahan tersebut adalah PT Industri Kereta Api (PT INKA) yang bergerak di bidang pembuatan alat transportasi kereta api dan kelengkapannya. PT INKA adalah produsen kereta api satu-satunya di Indonesia yang berstatus BUMN yang terbesar baik dari segi investasi maupun jumlah tenaga kerja diantara enam industri besar di kota ini. Industri keret api yang berdiri tahun 1981 ini tidak hanya menghasilkan produk untuk pasaran dalam negeri, melainkan juga untuk tujuan ekspor ke Malaysia dan Thailand. Kapasitas produksi per tahun menghasilkan di antaranya 300 gerbong barang, 60 kereta penumpang, 40 KRD dan KRL.

Selain industri, kontributor lain yang tak kalah penting dalam menggerakkan ekonomi Kota Madiun adalah subsektor perdagangan dan komoditas unggulan, Maraknya perdaangan ditandai dengan meningkatnya jumlah Tanda Daftar Perusahaan (TDP) maupun SIUP, khususnya perusahaan kecil yang dikeluarkan oleh Disperindag Kota Madiun. Peranan sektor industri, perdagangan dan perindustrian merupakan penyumbang perekonomian terbesar sehingga potensi ini layak untuk dikembangkan selanjutnya.
  Referensi
v   1. Lampiran Laporan Kerja Praktik “Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Andalan Provinsi Jawa Timur Kawasan Madiun dan Sekitarnya

v    2.  Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 06 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Madiun tahun 2010-2030

v       3. RPJMD Kota Madiun

   
     Author by:
     Rachmatina Retno Septiani
     NRP. 3614100050